Sampai Detik Ini

Sela Putri Handayani



Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu sejak kali pertama,
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu menggugat.
Tanpa kusadari lajunya, hampir tiga tahun sudah kita lewati bersama.
Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasan, meski
cuma satu huruf ? Sepertinya iya…!
Terjerat kangen yang merapal namanya di setiap kedip mata.
Entah semu atau nyata, setidaknya kukira ini cinta. Semoga…

Menerka rencana hati tanpa praduga. Mencari jalan
ke rumah hatimu. Masih jauhkan perjalanan yang
harus kutempuh? Beri aku tanda, meski hanya sebatas senyum.

Sepertinya kudapati lugu senyumnya mengais tulus
detik ini. Setidaknya, ‘kebersamaan’ yang teretas dari
senja hingga dini, mendakwa rasaku untuk kembali
takluk padanya. Lagi…!

Getar itu tak jadi menepi. Kangen itu tak jadi
meratapi basi. Damba yang kupelihara di tepian asa,
ternyata menampilkan pesona indah malam ini,




“Aku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun berapa lama pun selama aku mencintainya.”
― Seno Gumira Ajidarma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meniti Jalan Menuju Mimpi

REVIEW - THE FLASH

REVIEW - ANCIKA: DIA YANG BERSAMAKU 1995