Memberdayakan akal
![]() |
@Awayridwanh15 |
Paling enak, semuanya sudah ada dan tersedia. Paling enak
semuanya tinggal dinikmati. Ketika Nabi Adam As sudah menikmati itu semua, mengapa
tak kuat menahan satu larangan? andai semua sudah tersedia. Andai semua tinggal dinikmati. Apa
jadinya dengan kehidupan sekarang ini? Membosankan? Menjemukan? Monoton? Untuk apa akal?
Untuk apa jiwa? Untuk apa raga?
Menikmati hidup bukan berdiam dengan mengkonsumsi sesuatu yang
sudah ada. Menikmati hidup dengan menemukan sesuatu yang belum terwujud.
Bukankah Allah Maha menciptakan?
Peran akal untuk menemukan, membuat dan berkreasi maka sibukan
akal dengan hal ini. Peran akal menerima data dan informasi dari seluruh panca
indra lalu dipikirkan, dianalisa dan dipahami untuk membuat langkah, strategi,
methodelogi dan segala hal yang bisa diperbaharui. Lihatlah dunia yang tidak
pernah statis. Lihatlah dunia yang terus berubah dan tumbuh, walau sosok
manusia dari masa ke masa sama, namun akalnya yang membuat kehidupan selalu
berbeda.
Akal memiliki penyakit yaitu kejumudan. Akal berdiam diri,
malas, dan tertidur maka jadilah rongsokan. Akal diperas hingga hiperaktif,
digunakan untuk hal yang di luar jangkauannya. Kita harus paham kapan
menggunakan akal, jiwa dan hati, inilah kecerdikan. Segala sesuatu ada medannya
sendiri-sendiri.
Bila cara kerja hari ini dan kemarin tidak pernah berubah. Bila
bisnis hari ini dan kemarin tidak pernah berubah. Bila ilmu hari ini dan
kemarin tidak pernah berubah. Bila pemahaman hari ini dan hari kemarin tidak
pernah berubah. Bila prestasi hari ini dan kemarin tidak pernah berubah dan
terus menyusut, tandanya akal didiamkan menjadi rongsokan.
Bukankah mata setiap hari menemukan fakta baru? Bukankah telinga
setiap hari menemukan data dan informasi baru? Bukankah lidah dan kulit setiap
hari merasakan hal yang baru? Bukankah jiwa setiap hari merasakan hal yang
berbeda? Mengapa akal tak tergerak untuk memikirkan dan memahaminya? Mengapa
tak didayagunakan untuk menemukan hal yang baru, solusi baru, cara berfikir
baru, cara hidup baru, teknologi baru?
Teknologi baru, strategi baru, solusi baru bukanlah hal yang
sulit dan pelik. Hanya hidupkanlah akal, gerakan akal, paksakan akal untuk
bekerja, berfikir, menganalisa, mengamati, dan memahami. Akal adalah instrumen
istimewa yang diberikan Allah, adakah makhluk lain selain manusia yang
diberikan akal?
Para penemu itu hanya menghidupkan akal. Para pencipta itu hanya
menghidupkan akal. Para kreator itu hanya menghidupkan akal. Bukankah kita
pengendali akal kita sendiri? Bila akal dihidupkan maka dia memiliki caranya
sendiri untuk memecahkan persoalan dan mendapatkan solusinya. Kita tidak tahu
apa solusinya, namun ketika akal dihidupkan maka dia akan mendapatkannya.
https://www.facebook.com/100014437868884/posts/643107012847222/?app=fbl
Komentar
Posting Komentar